masih belum hilang dari ingatan kita berita kemarin sore yang tentang pengibaran bendera RMS, kejadian itu benar-benar mencengangkan ku, dalam sebuah acara seremonial yang selevel nasional, masih ada yang bisa menyelusup dengan mudahnya. berkaitan dengan PKVII kita kemarin, sepertinya kita sudah harus memperhatikan pembangunan indonesia bagian timur, sehingga hal seperti yang terjadi di Ambon tidak terulang, karena menurut analisis sederhana, mereka makar karena tidak meratanya pembangunan, selain memang ada faktor-faktor lainnya semisal:cipta kondisi, konflik politik, sampai pada perbuatan makar yang disengaja. namun lebih dari itu semua, hal yang terlihat jelas oleh kita adalah pembangunan indonesia wilayah timur masih di anak tirikan. Terlepas hal ini terjadi karena kelemahan aparat kita dan kurangnya koordinasi antara departemen dan instansi terkait, kita jangan terjebak pada situasi yang merugikan:saling menyalahkan, kritis terhadap lembaga terkait harus tetap dilakukan. sebuah pertanyaan besar buat kita, dimana intelijen kita pada saat itu? jangan-jangan tidur. mana tindakan tegas dari pemerintah atasupaya makar ini? jangan-jangan undang-undangnya belum selesai lagi! kawan yo kita kritisi bersama pemerintah..................!!!!!!!!!!!
Dengan adanya kejadian tersebut senyatanya mengingatkan kita akan masih eksisnya gerakan separatis di berbagai belahan bangsa ini.
Bisa kita lihat betapa rapuhnya pengamanan presiden pada acara hari keluarga nasional tersebut. Aparat keamanan telah kecolongan oleh gerakan penyamaran yang nyaris sempurna oleh kelompok separatis RMS.
Berselang beberapa hari kemudian, pengibaran bendera separatis terjadi di papua. Pengibaran bintang kejora dalam acara resmi dengan diiringi teriakan merdeka dari beberapa penonton membuat kedaulatan bangsa ini semakin meluruh..
Lalu, apa yang mestinya diperbuat oleh pemerintah???
Yang pasti adalah perjuangan secara diplomatik harus terus digencarkan. Aceh sudah semakin kondusif dan damai sejak dilaksanakannya perjanjian antara GAM dan pemerintah NKRI.
Semoga gerakan separatisme di negeri ini dapat dicabut sampai ke akar - akarnya.