Silakanlah kau saling mengenangkan... tapi jangan sampai kenanganmu tak berbuah. Jangan sampai kita sama dengan kakek nenek kita yang selalu terbuai kenangan tentang kemerdekaan. Lihat yang dalam... apa buah dari kenangan?? Apakah orang-orang seperti kita ini? Para pengenang impoten genetis (maaf, sulit cari kata yang lebih PAS)...
Silakanlah kau saling mengenangkan... tapi jangan sampai buah kenangannya membusuk. Jangan sampai kita sama dengan kakak kita yang buah kenangannya dibiarkan busuk dimakan waktu dan pacu kereta saudagar. Lihat yang tajam... di sekelilingmu ada banyak buah kenangan yang membusuk... tidak dipetik..
Silakanlah kau saling mengenangkan dan berbuah... tapi jangan memaksa diri. Percuma banyak berbuah tapi tak sebuahpun manis dan ranum. Siapa yang mau beli??
Lalu bagaimana, teman? Mau bagaimana? Saling mengenangkan saja kah, atau saling mengenangkan sambil berbuah? Siapa yang berani memulai?
halo kawan2 seluruh nusantara....!
udah kangen niech... ama canda tawa kita dikapal... kenangan indah memang...takan terlupakan memang...tapi tugas membangun bangsa memisahkan kita... kita pasti bertemu kembali dalam pertemuan yang berbeda ketika kita menjadi pemimpin bangsa ini....
uday mau tulis puisi yach...(dari sapardi)
hatiku selembar daun
melayang jatuh dirumput
nanti dulu...
ada yang masih ingin kupandang
yang selama ini senantiasa luput
sesaat adalah abadi
sebelum kau sapu tamanmu setiap pagi....